Pembantu Mudik No Problem

JELANG Lebaran para pekerja rumah tangga mulai mudik, pulang menuju kampung halaman masing-masing. Mudik memang sudah menjadi fenomena tiap penghujung bulan suci Ramadan.

Saat para pembantu pulang mudik, rumah dan keperluan anggota keluarga yang biasanya diurus mereka harus menjadi tanggung jawab Anda dan pasangan.


Ternyata, kini tak perlu bingung untuk mengantisipasi hal itu. Menurut psikolog Rudangta Arianti Sembiring, saat pekerja rumah tangga mudik Anda dan keluarga tetap dapat menjalani rutinitas sehari-hari dengan normal.

"Kalau dekat Lebaran biasanya isu yang paling santer ialah pembantu pulang kampung. Saat mereka pulang, akhirnya mau tidak mau Anda dan keluarga harus beradaptasi mengurus keperluan rumah tangga. Namun tak perlu bingung untuk menghadapinya karena ada solusi terbaik, yaitu dengan memilih cara yang praktis," kata Rudangta saat dihubungi okezone melalui telepon genggamnya, Kamis (18/9/2008).

Menurut psikolog yang concern dengan masalah psikologi anak itu, cara praktis yang dapat dilakukan saat pembantu mudik ialah dengan berbagai hal. Ini dilakukan agar Anda dan pasangan tidak merasa terbebani masalah rumah tangga.

"Untuk urusan cucian, solusinya bisa menggunakan mesin cuci yang bisa digunakan tiga hari sekali. Bahkan, laundry kiloan dapat menjadi cara praktis lainnya. Sementara untuk masalah dapur, Anda dapat menyiapkan masakan awet seperti bacem atau sayuran yang sudah dipotong dan dimasukkan ke tupperware, sehingga saat pembantu mudik hanya tinggal memasaknya saja," beber ibu satu anak ini.

Bahkan, untuk urusan masak pun Anda dan pasangan dapat bergantian melakukannya. Pilihan menu yang digunakan sebaiknya harus yang praktis yang tidak membuat Anda berdua harus menggunakan banyak perabot.

Untuk lebih mudahnya, lanjut Rudangta, Anda dapat memanfaatkan fasilitas umum yang tersedia. Dengan demikian, Anda dan keluarga tak perlu repot membereskan segala keperluan rumah tangga.

"Gunakan fasilitas publik semaksimal mungkin. Saat Anda dan keluarga tidak mau repot, dapat makan di restoran. Meski mengeluarkan biaya yang banyak, Anda tak perlu repot menyuci perlengkapan masak dan makan setelahnya," ucap psikolog lulusan Universitas Padjajaran itu.

Urusan rumah tangga dengan mudahnya dapat diatasi. Kini tinggal memikirkan bagaimana mengatasi anak yang ditinggal pembantunya mudik. Sebab menurut Rudangta, seorang anak memiliki kecenderungan lengket dengan pekerja rumah tangganya.

Saat pembantu pulang kampung, saat itu pula Anda memiliki kesempatan untuk dekat dengan anak dan mengurus sendiri buah hati tercinta. Sementara itu, untuk anak di bawah tiga tahun (batita) ditinggal mudik pembantunya, hal ini yang sulit diatasi karena Anda harus mengetahui kebiasaan rutin anak seusia itu.

"Batita biasanya memiliki rutinitas yang harus diketahui dan aktivitas yang tidak bisa diganggu. Makanya Anda harus mempelajari kebiasaannya dulu," papar psikolog dari Universitas Kristen Satya Wacana ini.

Lain halnya saat anak Anda telah beranjak besar dan dapat diajak bicara, biasanya mereka lebih mudah mengutarakan keinginannya. Untuk itu, saat pembantu mudik Anda dapat mengajak mereka main ke mal atau berenang.

Idealnya lagi, masih menurut Rudangta, bila Anda memiliki pekerja rumah tangga lebih dari satu. Maka saat Lebaran tiba, minta kepada mereka untuk bergantian pulang kampung. Jadi masalah rumah tangga pun tetap dapat teratasi dengan adanya salah satu di antara mereka. (nsa)

Source : okezone.com

Post a Comment

0 Comments