Warna Sayur dan Kecerdasan Otak

warna sayur
KOMPAS.com — Sayur-mayur mutlak harus ada dalam menu makanan. Selain sebagai sumber serat, sayur punya peranan tersendiri dalam membangun otak yang cerdas, terutama untuk anak-anak. Tapi, sayur seperti apa yang harus ada dalam menu harian si kecil?

Untuk memilih sayuran, kita bisa melihat berdasarkan warnanya. Menurut ahli nutrisi Marsuzi Iskandar dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia, warna pada sayuran mengisyaratkan kandungannya. Zat aktif yang penting dalam sayur dan buah adalah fitokimia atau kelompok gizi pada tanaman dan flavonoid, senyawa antioksidan.

Sayur dan buah berwarna alami kuning, merah, dan hijau mengandung zat gizi yang penting untuk kesehatan otak. Sebagai panduan, berikut buah dan sayur yang disarankan untuk dikonsumsi anak dan balita.

Paprika merah, warna merahnya disebabkan kandungan beta karoten yang sangat tinggi.

Bawang bombay, warna kuning berasal dari antoxantin, pelindung yang kuat terhadap kerusakan akibat radikal bebas.

Brokoli, kaya akan beta karoten, yang juga terdapat dalam wortel.

Bit, warna ungunya disebabkan karena antosianid, yang dapat melindungi membran otak.

Tomat, warna orange kemerahan pada buah ini disebabkan karena antioksidan dan likopen, yang berfungsi untuk melindungi membran otak.

Wortel, warna jingganya berasal dari beta karoten, zat yang menjadi cikal bakal terbentuknya vitamin A.

Sayuran hijau dan bayam, mengandung beta karoten dan mineral kalsium.

Alpukat, juga mengandung beta karoten, vitamin C dan E. Buah ini juga kaya akan kandungan lemak tidak jenuh.

Jambu biji, merupakan sumber vitamin C yang tinggi.

Pepaya, mengandung vitamin C tinggi dan enzim papain untuk mencerna protein.

AN

Kenali Warna Buah dan Sayuran

warna sayur buah

Di sekitar kita banyak sayur dan buah yang segar dengan warna-warna yang cantik. Nah, warna itu ternyata bukan sekadar penghias saja, tapi juga menyiratkan kandungan nutrisinya. Mau tahu apa saja kandungannya? Gampang, lihat saja dari warnanya.

1. Merah tua atau ungu. Buah dan sayur yang berwarna ini mengandung antioksidan yang menghambat terbentuknya gumpalan pembuluh darah sehingga mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Misalnya, terong ungu, apel merah, anggur merah dan ungu, pir merah, cabai merah, ceri, blackberry, blueberry, plum.

2. Merah. Mengindikasikan kandungan antosianin dan likopen. Antosianin mencegah infeksi dan kanker kandung kemih. Likopen menghambat fungsi kemunduran fisik dan mental agar tidak mudah pikun. Warna merah pada sayuran juga mengindikasikan kandungan flavonoid yang berfungsi sebagai antikanker. Kandungan ini antara lain banyak terdapat pada semangka, stroberi, tomat, jambu biji merah, kol merah, bayam merah, bit.

3. Jingga. Warna ini menyiratkan kandungan betakaroten yang berfungsi menghambat proses penuaan dengan meremajakan sel-sel tubuh. Zat ini juga akan berubah menjadi vitamin A yang memacu kekebalan tubuh sehingga tidak mudah terserang penyakit. Kandungan ini terdapat di ubi merah, labu kuning, wortel, melon jingga, pepaya, aprikot, mangga, dan jeruk.

4. Kuning. Kaya akan kalium, yang bermanfaat mencegah stroke dan jantung koroner, serta mencegah katarak. Banyak terdapat pada belimbing, nanas, pisang, belimbing buah, dan belimbing sayur.

5. Hijau. Mengandung asam alegat yang menggempur berbagai bibit sel kanker, serta menormalkan tekanan darah. Juga vitamin C, B Kompleks, serta zat besi, kalsium, magnesium, fosfor, betakaroten, dan serat. Kekurangan zat ini akan menyebabkan kulit jadi kasar dan bersisik. Banyak terdapat pada avokad, anggur hijau, semua jenis sayuran berwarna hijau.

6. Putih. Sedikit mengandung antioksidan, tapi kandungan vitamin C dan seratnya yang tinggi ampuh menjaga sistem pencernaan. Terdapat pada taoge, kol, kembang kol, sawi putih, rebung, jamur, sirsak, duku, kelengkeng, dan leci.

Erika
source -eli- : Kompas.com

Post a Comment

0 Comments