Pada dasarnya, Andi menambahkan, riasan yang cocok untuk orang bersangkutan pun bisa dilihat dari karakternya, cara berpakaian, dan sebagainya. Pasalnya, hal itu menunjukkan orang tersebut menyukai gaya anggun atau mewah.
Karena itu, kata pria yang telah berkecimpung di dunia kecantikan lebih dari 20 tahun ini, sebelum merias pengantin dilakukan perkenalan, melihat foto calon pengantin dan menganalisis foto tersebut, kemudian melakukan make up test. Karena itu, calon pengantin wajib menyerahkan dokumen, di antaranya berisi foto calon pengantin, busana yang akan dikenakan, dan warnanya, serta acaranya seperti apa. Sebab, diakui Andi, dari foto ketika fitting busana, dia bisa meraba-raba riasan yang akan diaplikasikan seperti atau seberat apa, mewah atau simpel.
Riasan pengantin itu bermacam-macam dari yang lembut sampai yang mewah. Riasan ini pun nantinya disesuaikan dengan bentuk wajah. Misal, jika karakter orang sudah kuat, maka riasannya bisa lebih lembut, sedangkan untuk orang yang memiliki wajah sayu atau wajahnya tidak berekspresi (mimik wajahnya tidak menonjol), akan ditampilkan suatu riasan yang lebih hidup atau berekspresi.
Begitu juga dengan bentuk wajah, jika wajahnya memiliki kekurangan, akan ditutupi. "Misalnya, bibirnya tebal, tentu tidak kita ekspos dengan lipstik merah," ungkapnya. Solusi untuk si bibir tebal adalah dengan memberi lipstik berwarna kecokelatan, yang hampir mendekati warna bibir atau warna kulit.
Riasan Penyempurna Wajah
Pengaplikasian make up ke wajah adalah untuk mempercantik si empunya paras. Pasalnya, kekurangan bisa ditutupi dengan make up. Misal untuk daerah tertentu (tulang pipi, pangkal hidung, dan dagu) yang terlalu menonjol, diberikan bedak yang warnanya sedikit lebih gelap atau istilahnya di-shading (diberi bayangan) sehingga kesan yang ditimbulkan di mata akan lebih cekung. "Jadi, riasan itu tidak hanya difokuskan pada mata, tapi juga wajah secara keseluruhan," cetusnya.
Sementara itu, untuk pengantin yang ingin terlihat mewah, mata pengantin akan dipasang bulu mata sedikit lebih panjang dan lebat sehingga mata lebih hidup, sedangkan untuk eyeshadow tetap diaplikasikan dengan kalem dan tidak berlebihan. Sebab, efek shadow yang tidak tepat justru akan menimbulkan tampilan yang aneh atau mungkin terlihat menjadi lebih tua.
Andi mengatakan, pemilihan warna riasan mata atau wajah sebaiknya disenadakan dengan warna busana untuk menghadirkan harmonisasi tampilan. Namun, jika matanya kurang hidup, lebih aman memakai warna-warna gelap pada kelopak mata (smoky eyes).
Pemilihan warna gelap atau terangnya riasan mata pun tergantung dari cembung atau cekungnya mata. Mata cembung tidak bisa diberi warna yang terang, seperti putih karena akan terlihat semakin cembung. Karena itu, agar kelihatan cekung, kelopak mata diberi warna gelap, kecokelatan, ungu, atau hijau. Sementara itu, untuk mata cekung, hindari warna gelap karena mata akan semakin terlihat gelap. Idealnya, untuk si mata cekung, warna-warna ringan lebih cantik diaplikasikan.
Selain kelopak mata, alis sebagai bingkai mata juga bisa membuat karakter orang menjadi lebih bagus dan kuat. Menurut dia, bagi yang memiliki cuping hidung besar, hindari memakai alis yang jaraknya berdekatan karena akan menimbulkan kesan kecil di pangkal dan besar di cuping sehingga hidung akan seperti saddle sepeda. Untuk hidung panjang, hindarkan bentuk alis segi pada bagian pangkal karena akan membuat hidung tampak lebih panjang. Alis berbentuk oval akan lebih luwes untuk si hidung panjang karena akan mengurangi kepanjangannya, sedangkan untuk si hidung pendek, alis boleh berdekatan sehingga memperpanjang batang hidung.
(sindo//tty)
Source : okezone.com
0 Comments