Panduan Saji Susu Formula

ASI jelas asupan terbaik bagi si kecil. Namun, adakalanya kondisi ibu tidak memungkinkannya memberikan ASI kepada sang buah hati. Pada kondisi seperti itulah, dengan amat terpaksa orangtua harus rela memberikan susu formula kepada bayinya.

Apa yang mesti dilakukan ketika bayi harus berpindah dari ASI ke susu susu formula? Yang pertama harus diketahui adalah semua susu formula dengan bahan susu sapi memiliki kandungan yang hampir sama. Dr. Christina K. Nugrahani, M.Kes., Sp.A., yang praktik di RS FMC (Family Medical Center) Bogor mengatakan, "Karena semuanya mengacu pada standar kebutuhan bayi untuk tumbuh kembang sesuai dengan RDA (Recommended Dietary Association)." Simak saja keterangan tentang kandungan nutrisi yang tercantum dalam setiap kemasan susu. Jadi, tak perlu terkecoh dengan beragam promosi tentang adanya suplemen tertentu, sebab rata-rata semuanya sama saja.

Sementara itu, ramainya isu soal susu tercemar bakteri bukan tidak mungkin membuat kita, para orangtua gusar. Karena itu agar aman perhatikan beberapa berikut ini:

Langkah pertama yang dilakukan untuk menyiapkan susu formula adalah membersihkan dan mensterilisasi peralatan yang akan digunakan. Selanjutnya menyiapkan dan menyajikan susu formula. Berikut tahapan yang dilakukan untuk membersihkan dan mensterilisasi peralatan:

1. Sterilkan peralatan minum bayi. Cuci tangan dengan sabun sebelum melakukan sterilisasi.

2. Cuci semua peralatan (botol, dot, sikat botol, sikat dot) dengan sabun dan air bersih yang mengalir.

3. Gunakan sikat botol untuk membersihkan bagian dalam botol dan sikat dot untuk membersihkan dot agar sisa susu yang melekat bisa dibersihkan.

4. Bilas botol dan dot dengan air bersih yang mengalir.

5. Bila menggunakan alat sterilisator buatan pabrik, ikuti petunjuk yang tercantum dalam kemasan.

6. Bila mensterilisasi dengan cara direbus:

- Botol harus terendam seluruhnya sehingga tidak ada udara di dalam botol.

- Panci ditutup dan dibiarkan sampai mendidih selama 5–10 menit.

- Biarkan botol dan dot di dalam panci tertutup dan air panas sampai segera akan digunakan.

7. Cuci tangan dengan sabun sebelum mengambil botol dan dot.

8. Bila botol tidak langsung digunakan setelah direbus:

- Keringkan botol dan dot dengan menempatkannya di rak khusus botol pada posisi yang memungkinkan air rebusan menetes.

- Setelah kering, botol disimpan di tempat yang bersih, kering, dan tertutup.

- Dot dan penutupnya terpasang dengan baik.

Langkah selanjutnya adalah menyiapkan dan menyajikan susu formula. Berikut tahapan yang dapat dilakukan:

1. Bersihkan permukaan meja yang akan digunakan untuk menyiapkan susu formula.

2. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, kemudian keringkan dengan lap bersih.

3. Rebus air minum sampai mendidih selama 10 menit dalam ketel atau panci tertutup.

4. Setelah mendidih, biarkan air tersebut di dalam panci atau ketel tertutup selama 10–15 menit agar suhunya turun menjadi kurang lebih 70? C. Atau gunakan 1 bagian air dingin dicampur dengan 2 bagian air panas.

5. Tuangkan air tersebut sebanyak yang dapat dihabiskan oleh bayi (jangan berlebihan) ke dalam botol susu yang telah disterilkan.

6. Tambahkan bubuk susu sesuai takaran yang dianjurkan pada label dan sesuai kebutuhan bayi.

7. Tutup kembali botol susu dan kocok sampai susu larut dengan baik.

8. Coba teteskan susu pada pergelangan tangan. Bila masih terasa panas, dinginkan segera dengan merendam sebagian badan botol susu di dalam air dingin bersih sampai suhunya sesuai untuk diminum.

9. Sisa susu yang telah dilarutkan dalam botol sebaiknya dibuang setelah 2 jam. Dalam suhu udara biasa di ruangan terbuka, susu formula yang belum diminum dapat bertahan 3 jam. Bila disimpan dalam kulkas dapat bertahan 24 jam. Hangatkan dengan cara merendam dalam air panas sebelum diberikan.

Utami Sri Rahayu

Source: Kompas.com

Bermain rangsang otak anak
ASI dan iq bayi
Puting susu belah dilarang menyusui
Informasi seputar asi

Post a Comment

0 Comments