Cara Menyembuhkan Rematik

Cara Menyembuhkan RematikLantai Rumah Sembuhkan Rematik

GUNUNGSINDUR, JUMAT — Rumah Ny Juhro Tahzid atau Juju (61) di Padurenan, Gunungsindur, Kabupaten Bogor, belakangan ini senantiasa ramai oleh warga masyarakat yang berharap mendapat kesembuhan dengan menempelkan anggota tubuhnya yang sakit ke lantai rumah Juju.


"Ajaib, setelah menempelkan kaki saya ke lantai keramik yang panas itu, penyakit reumatik saya langsung hilang," ujar Ny Juju saat ditemui di rumahnya RT 01 RW 03, Desa Padurenan, Gunungsindur, Kamis (12/2) sore. Juju saat itu didampingi oleh kerabatnya, termasuk menantunya yang bergelar sarjana teknik metalurgi.

Seorang anggota Polsek Gunungsindur yang mengawasi keramaian di rumah Ny Juju mengaku telah membuktikan keampuhan lantai panas itu. "Benar, Mas, kaki saya enggak linu lagi," ujarnya. "Lumayan, punggung saya tidak sakit lagi setelah tiduran di lantai keramik yang panas itu," timpal Syariah, tetangga Ny Juju.

Fenomena unik di rumah Ny Juju ini muncul sejak 9/2 Februari. Adalah Yanti (25), anak Ny Juju, yang menemukannya. "Saat itu anak saya lagi nyapu, dia kaget kok (lantai) keramiknya panas," kata Ny Juju. Panas di lantai tersebut kurang lebih sama dengan panas di pemandian air panas alami, seperti di Ciater, Subang.

Hawa panas ini hanya terdapat di dua keramik berukuran 30 cm x 30 cm di tengah ruang tamu yang terpisahkan dua kotak keramik. Uniknya, lantai keramik di antara kedua lantai berhawa panas tersebut suhunya biasa-biasa saja.

Setelah menempelkan kakinya ke lantai panas tersebut, Juju merasa rematiknya sembuh. Sejak itu, cerita lantai panas tersebar luas dan warga pun membanjiri rumah Juju, termasuk warga dari luar Gunungsindur. Mereka datang dengan tujuan menempelkan anggota tubuhnya yang sakit ke lantai panas. Untuk mengantisipasi kekacauan, petugas Polsek Gunungsindur berjaga di dekat rumah Juju.

Perut bumi

Rudi Setiawan menduga hawa panas di lantai rumah mertuanya berasal dari perut bumi. "Saya pikir ini fenomena alam karena ada titik panas di sekitar lokasi rumah ini, tapi sampai sekarang kami belum tahu apa penyebab pastinya," ujarnya.

Kampung Pedurenan terletak sekitar 10 km dari pemandian air panas alam Ciseeng. Dari Kota Bogor, Kampung Pedurenan paling gampang dicapai melalui jalan arah Parung. Perjalanan dengan mobil atau motor dari Bogor ke Pedurenan memakan waktu sekitar dua jam.

Kemarin, lima peneliti dari Dinas Pertambangan Kabupaten Bogor datang ke rumah Juju. Mereka mengambil sampel air dan tanah. "Kami belum bisa menyimpulkan fenomena atau gejala apa ini. Kami datang ke sini untuk mengambil sampel air dan tanah untuk diteliti di laboratorium," ujar Kepala Seksi Minyak dan Gas Dinas Pertambangan Kabupaten Bogor Syukron.

Namun, Syukron menduga fenomena alam ini tidak berdampak negatif bagi lingkungan, khususnya bagi pemilik rumah. "Jadi, tidak perlu khawatir. Kalau memang dipercaya bisa menyembuhkan, justru jadi berkah," katanya. (wid)

source -eli- : Kompas.com

Insentif Dokter Ahli Naik
Cara Cantik dan Menarik Setiap Saat
Bayi Pemalu Perlu Diajak Gaul

Post a Comment

0 Comments