Menikah Mimpi Buruk atau Kebahagiaan

PERNIKAHAN seharusnya membawa kebahagiaan dalam hidup setiap pasangan. Namun, tak sedikit pasangan wanita yang mengganggap pernikahan sebagai momok yang menakutkan. Mereka takut setelah menikah bobot tubuhnya bertambah.

Menurut Dra Clara Istiwidarum K MA CPBC, berubahnya bentuk tubuh seseorang setelah menikah biasa terjadi karena mengalami pertukaran kebiasaan atau pola hidup sebelum dan sesudah berumah tangga. Sehingga hal ini membuat fisik maupun psikis seseorang terganggu.


"Bisa jadi setelah wanita menikah berat badannya naik drastis karena dia merasa bahagia, sehingga cenderung tidak menjaga penampilannya lagi," ucap Clara ketika dihubungi okezone melalui telepon genggamnya, Senin (8/9/2008).

Bahkan, tak hanya itu saja, psikolog dari Jagadnita Consulting ini juga menambahkan, wanita yang sudah menikah sering kali juga tidak mempunyai niat yang tulus untuk mengembalikan bentuk tubuhnya seperti masih gadis. Wanita hanya berusaha keras menguruskan badannya karena ingin memikat hati pasangannya.

"Setelah menikah dia merasa sudah bebas dari tugasnya selama ini. Padahal, menjaga bentuk tubuh itu sangat penting dilakukan pasangan wanita, salah satunya untuk memuaskan pasangannya," papar almamater Universitas Indonesia ini.

Ditambahkan oleh wanita yang mengambil gelar S2-nya di Goldsmiths College University of London-United Kingdom itu, ternyata tak hanya kaum hawa yang mengalami keadaan seperti ini. Tak sedikit pula kaum pria mempunyai pengalaman yang sama.

"Setelah menikah, bobot tubuh pria pun bisa bertambah. Karena mungkin saja gaya hidupnya berubah. Dulu dia sebagai anak kos dengan pola makan yang tidak teratur, lalu setelah menikah, gaya hidupnya pun menjadi lebih teratur. Jadi dalam kasus ini, jenis kelamin tidak berkorelasi, tetapi kasus per kasus itu berbeda," jelas konsultan keluarga untuk beberapa media ternama di Indonesia ini.

Masih menurut Clara, setelah menikah wanita atau pria dapat berubah menjadi gemuk atau kebalikannya. Semisal, setelah menikah biasanya seseorang memiliki tanggung jawab lebih besar kepada keluarganya, yang menyebabkan fisiknya pun berubah menjadi lebih kurus.

"Dapat pula karena harus beradaptasi dengan pasangan atau keluarga besarnya setelah menikah, atau bekerja di lokasi yang jauh dengan pasangannya, sehingga harus menempuh perjalanan bolak balik untuk menjenguk pasangannya. Hal ini dapat pula memicu fisik suami atau istri lebih kurus, karena adanya kelelahan kondisi secara fisik maupun psikis," bebernya.

Nah, untuk menghindari kondisi tersebut, maka ada langkah praktis yang dapat ditempuh. Menurut penulis buku Keluargaku Permataku, Seks, Es Krim dan Kopi Susu serta Ngobrolin Seks di Ruang Keluarga itu, pasangan memiliki andil yang paling besar untuk membantu kita tetap memiliki bobot tubuh yang proporsional.

"Kondisi fisik seseorang setelah menikah berkaitan erat dengan pasangannya. Artinya tergantung sikap pasangan, apakah dia tetap membantu Anda agar tetap memiliki penampilan yang menarik atau tidak. Apalagi kalau pasangan mempunyai konsep hidup yang sama, alhasil berat badan yang melar bisa dihindari. Jadi dia tidak begitu cuek, tetapi bisa saling mengingatkan dan dapat bersama-sama melakukan pola hidup sehat," tandasnya. (nsa)

Tip mendapatkan promosi jabatan
Tren cincin pernikahan
Makna penting di balik kue pengantin
Cara menaklukkan hati calon mertua
Cara membangun hubungan yang kokoh.html

Lowongan Kerja
Hospital Jobs

Post a Comment

0 Comments